Halloo teman-temanku! Kali ini aku mau cerita tentang khayalanku sama si Biila. Sebenernya ini berawal dari Twitter, mengkhayal kalo nanti kuliah aku sama Biila mau di Spanyol trus nyambi jadi pembantunya CR. Apalaaaah-_-
Nah, berhubung cita-citaku mau jadi reporter sepakbola, nanti pas nyambi jadi pembantunya CR, aku latihan mewawancarai CR. Kalo si Biila cita-citanya nggak tau tuh mau jadi apa*eh, dia banting setir alias ganti profesi jadi dokter! Omaygat! Dokter apaan buk? Dokter cinta? #eaa. Nah berarti kan kalo CR cedera, si Biila yang ngobatin. Enak dong, megang-megang kakinya CR *eh.
Oke, oke, ngaco deh jadinya. Sekarang kita mulai deh ceritanya.
Ceritapun dimulai. CERITAPUN DIMULAI.
Ceritanya, aku umurnya 15 dan Biila umurnya 14 (Bil, aku nyonto dari blogmu yah :D). Berarti umurnya CR berapa? *ambil kalkulator* 15+13= 28. WOW, tua banget lo er? (kok "er"? Iya, CR kan bacanya "ce er" wkwk)
Nah liburan ini aku sama Biila pergi ke Madrid, Spain, naik pesawat terbang. Pesawat asli lho, bukan pesawat mainan yang terbuat dari nasi*lho? Iya, ibu-ibu kan biasanya kalo nyuapin anaknya yang masih kecil biasanya bilang gini, "Ngeeeeng.. ngeeeeng.. Ni pesawatnya dateng, ayo buka mulutnyaa" Nah loh, mulut anak kecil dimasukin pesawat? Apa kata dunia?
Udahlah, malah ngaco. Nah, sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta*eh, bukan deng, gatau bandara apa di Madrid namanya. Yang penting bandara. Aku sama Bila langsung nyari taksi dan minta diantarkan ke sebuah apartemen di sebelah stadion Santiago Bernabeu. Tau nggak Bernabeu itu apa? Cemen ah kalo gak tau (n)
Apartemennya mewaaaaaaaaaaaaah banget. Furniturnya mewah-mewah. Mewah itu bukan MEpet saWAH loh yah .-. Yang pertama kucobain adalah: kasur. Aduuuh empuknyaa!
"Bil, empuk banget nih cobain deh." kataku sambil loncat-loncat di kasur.
"Alah ndeso kamu Yas," kata Bila, tapi dia nyobain juga. "Eh, empuk ya! Kayak trombosit!"
"APA? Trombosit? Trampolin kali."
"Iya itu, trampilan."
"TRAMPOLIN! Jauh amat melesetnya-_-"
"Eh jalan-jalan bentar yuk."
Kemudian aku dan Bila make sweaternya 8C trus didobelin jaket tebel. ya soalnya kan di Eropa lagi musim dingin. Kita jalan-jalan di sepanjang jalan kenangan(eh itu mah lagu jadul-_-). Waktu lewat depan Bernabeu, aku berhenti sebentar.
"Kenapa Yas?" tanya Bila.
"Enggak percaya Bil, aku bisa ngeliat stadion termewah ini dari dekat." jawabku.
"EEH Yas itu apaan ada cewek-cewek lari-lari!? Mereka ke arah kita Yas!!"
"Wuaaaa lariiii!"
Aku dan Bila lari bersembunyi di salah satu sudut stadion, dekat pintu masuk. Tiba-tiba dua orang pemuda lari mendekat... eh tunggu itu kan CR sama Kaka! Aku langsung menghadangi pintu masuk.
"¿que estas haciendo? Queremos entrar en el estadio! Asi que muchas niñas correr con nosotros!" teriak Kaka.
"What? I can't understand." kataku kalem, padahal di hatiku udah cenat cenut kayak lagunya Sm*sh.
"What are you doing? We want to enter the stadium! So many girls run to us!" kata CR nerjemahin.
"But can I enter the stadium with you? Please, I'm your biggest fan!" kataku memohon.
"OK OK but now open the door!" teriak CR panik.
Keren deh dia kalo panik. Akhirnya aku ngebukain pintunya dan ikut masuk sama CR sama Kaka. Si Bila juga ikut. Dan untuk pertama kalinya aku liat Santiago Bernabeu dengan mata kepalaku sendiri........
*to be continued*
Penasaran kisah selanjutnya? Ikutin terus ya, part 2 akan segera kubuat :) Be patient!
0 komentar:
Post a Comment
comment or die!!!!!